Selasa, 26 Juni 2012

PERMOHONAN MAAF AKAN SEBUAH TULISAN YANG TELAH MENYAKITKAN

Bersama ini, dari lubuk hati yang paling dalam, saya selaku penulis artikel yang berkaitan dengan keberadaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Pule-Kabupaten Trenggalek yang telah saya publikasikan lewat dunia maya, atas nama pribadi Mohon maaf kepada :

1. Kepala Desa se Kecamatan Pule
2. PJOK Kecamatan Pule
3. Camat Pule
4. PJO Kab Trenggalek
5. Kepala Bapemas Trenggalek
6. Jajaran Faskab Kab.Trenggalek dan RMC  Jatim
7. Semua Pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Bahwasannya atas tulisan saya yang pernah saya muat di dalam web/blog ini telah membuat kurang nyamanya hati dan pikiran  pihak yang peduli akan keberadaan PNPM Mandiri Perdesaan Kec.Pule  khususnya dan lebih umum lagi untuk wilayah Kabupaten Trenggalek.  Sekali lagi saya mohon maaf atas segala khilaf -kesalahan saya kepada semuanya. 

Demikian , permohonan maaf ini saya sampaikan. semoga apa yang terjadi di Pule-Trenggalek ini, tidak akan terulang kembali. 
Terima kasih




Pule, 27 Juni 2012

TTD


Penulis Blog UPK



Jumat, 08 Juni 2012

TARIK ULUR MAD PRIORITAS PNPM M.Pd DI KECAMATAN PULE - TRENGGALEK

                            Musyawarah Antar Desa  Penetapan Usulan Kegiatan (MAD 3), untuk Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek, bisa jadi nanti akan masuk MURI (Museum Rekor Indonesia) milik Jaya Suprana. Kenapa demikian, karena dari MAD Prioritas (MAD 2) yang telah di laksanakan pada tanggal 09 Pebruari 2012 yang lalu (5 Bulan yang lalu), hingga kini belum bisa terlaksana MAD Penetapannya. Padahal untuk 13 Kecamatan wilayah lokasi PNPM M.Pd  Kabupaten Trenggalek semuanya sudah melaksanakannya. Kenapa hingga kini belum terlaksana? kesemuannya ini  berawal sejak dilaksanakannnya MAD Prioritas sekaligus MusrenbangCam pada tanggal 09 Pebruari  yang lalu, dimana para kepala desa yang mau habis masa jabatannya menginginkan agar dana BLM PNPM MP.d bisa di akses ke semua desa yang ada di Kecamatan Pule. Musyawarah demi musyawarah telah dilakukan yang sudah tak terhitung jumlahnya, baik yang melibatkan pendamping Program/PNPM MPd. (FK/FTdan faskab) maupun melalui forum yang tanpa sepengetahuan pendamping program).
Fastekab (Ir.M.Hamim) di dampingi FK Teknik, saat tinjau lokasi usulan di Desa Joho.

                        Akhirnya pada tanggal 21 Mei 2012, Camat Pule mengundang para wakil utusan MAD  dengan melaksanakan pra -MAD, guna mencari titik temu antar desa , demi lancarnya pelaksanaan MAD Penetapan (MAD 3). Meskipun pada saat Pra MAD ini banyak hujan interupsi dari salah satu desa, namun forum  pra MAD sepakat untuk MAD Penetapan bisa dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2012, saat itu juga PJOK bersama UPK langsung membuat undangan MAD Penetapan. Ke 
esokan harinya pada tanggal 22 Mei 2012, UPK di bantu POKJA PNPM GSC mendistribusikan undangan MAD Penetapan tersebut ke 10 Desa yang ada. Namun setelah Undangan tersebar ke 10 Desa yang ada, kembali PJOK meminta UPK untuk membuat surat pemberitahuan  Pembatalan MAD Penetapan, yang intinya undangan ditarik kembali, sambil menunggu pemberitahuan lebih lanjut.  Usut punya usut, menurut sumber yang dapat di percaya kebenarannya, kenapa MAD Penetapan tidak jadi di laksanakan?, karena salah satu oknum pelaku PNPM M.Pd Kecamatan  memberikan warning kepada Camat, bila MAD Penetapan tetap dilaksanakan dan siapa-siapa yang bertanda tangan di dalam RAB Design, akan dilaporkan ke Kepolisian.  Akhirnya mendapat warning demikian Camat berkoordinasi dengan Faskab maupun PJOK Kab, yang akhirnya mereka meminta agar MAD Penetapan di tunda dulu, sambil mencari jalan yang terbaik untuk PNPM M.Pd Kecamatan Pule.

                                Pada tanggal 29 Mei 2012, Fastekab Trenggalek (Ir.M.Hamim) bersama Fasilitator Teknik (Ach.Samsul Arifin) di dampingi Pendamping Lokal (PL) Edy Mars Idi melakukan kajian/survey ulang terhadap lokasi kegiatan yang berada di rangking 1 hingga 6. Dari hasil meninjau lokasi Usulan Kegiatan, akhirnya Fastekab meminta  kepada FK teknik, agar RAB yang telah di asistensikan ke fastekab di hitung ulang, khususnya untuk usulan jalan Rabat , yang sebelumnya memakai ketebalan 12 Cm, di ubah menjadi 10 Cm. Menurut cerita FK-Teknik padahal dasar hitungan ketebalan jalan rabat yang 12 Cm telah mengacu kepada Spesifikasi Teknik yang di anut oleh PNPM M.Pd Jawa Timur,, bahkan semestinya malah 15 Cm. khususnya untuk daerah yang tanahnya labil/lunak, sebagaimana struktur tanah yang ada di Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek. Mungkin fastekab mempertimbangkan jika memakai hitungan tebal 12 cm, akhirnya yang bisa mengakses dana PNPM M.Pd cuma 5 desa, tetapi kalau memakai tebal 10 cm bisa mengakses 6 desa, bahkan rangking 7 bisa kebagian dana BLM PNPM M.pd meskipun tidak optimal.

                              Melihat kondisi demikian kita dapat menyimpulkan bahwa memang jargon di PNPM M.Pd yang salah satunya adalah kompetisi sehat untuk bisa mendapatkan dana BLM PNPM M.Pd, menjadi kompromi sehat. Terus kalau sudah demikian mana PNPM M.Pd  yang selama ini menjadi program unggulan pemerintah, untuk mengajarkan kepada masyarakat untuk bisa belajar demokrasi?. Kalau sudah demikain kenyataannya Program pemberdayaan semacam PNPM M.Pd ini tidak ubahnya seperti lembaga/Partai Politik yang penuh dengan taktik, Intrik dan kompromi di sana sini, yang telah dibahasakan bahwa program pemberdayaan itu tidak hitam putih, tetapi abu-abu?

Rabu, 11 Januari 2012

STUDY BANDING UPK "SENGUNGLUNG"PULE TRENGGALEK KE UPK PNPM M.Pd TAROKAN KAB.KEDIRI

Mengawali kegiatan awal tahun 2012 , pada hari Sabtu tanggal  07 Januari 2012 , BKAD, (Rebo, S.Pd,M.Pd,  I Made Lodjianto, S.Pd, Dwi Purwaningsih, S.Pd), BPUPK (Mayor Pol. Purn Pitoyo B.S, H.Agus Trihanta,SH) , UPK (Mukani,,A.Md, Ning Dewi Puji Astuti, SE, Dyah Ayu Tutut Riana,A.Md), PJOK (Sunaryo,SE), PL (Edy Mars Idi) , dan di dampingi FK (Sri Indarwati,SP), FT (Ach.Samsul Arifin,S.Pd) dan Fastekab (Ir.Hamim) , mengadakan agenda kunjungan 
BPUPK Kecamatan Pule didampingi faskatekab Trenggalek lagi gayeng
berdiskusi dengan BKAD dan BPUPK Kecamatan tarokan Kediri.
ke Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri, Tujuan dari kunjungan atau lebih tepat di sebut belajar dengan sesama pelaku PNPM Mandiri Perdesaan. Apa yang dilakukan Pelaku PNPM M.Pd Kecamatan Pule ini,merupakan proses tukar menukar informasi/pengetahuan di dalam menjalankan perputaran roda PNPM Mandiri Perdesaan.
Dan  untuk proses tukar menukar informasi/pengetahuan di dalam menjalankan perputaran roda PNPM Mandiri Perdesaan seluruh lokasi PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Trenggalek, apa yang telah dilakukan oleh para pelaku PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Pule ini merupakan pertama kalinya dilakukan oleh Kecamatan Pule, sejak adanya program pemberdayaan era PPK hingga era PNPM Mandiri Perdesaan. Bukan bermaksud membesarkan kepala dan membusungkan dada  kunjungan/study banding  ini sendiri dari 13 Kecamatan lokasi PNPM Mandiri Perdesaan baru kecamatan Pule yang melakukan study banding ke luar kota Trenggalek.  Dari apa yang didapat dari study banding ini, banyak hal yang telah di dapat oleh  para pelaku PNPM M.Pd Kecamatan Pule ini yang bersifat pencerahan/pembuka jalan pikiran bagi pelaku pnpm mandiri perdesaan Kecamatan Pule, misalnya bagaimana cara proses verifikasi usulan SPP -lewat perguliran, bagaimana peran BPUPK dan BKAD di dalam menjalankan tupoksinya, pokoknya banyak deh yang didapat dari kunjungan ke Kecamatan tarokan ini, yang sebelumnya tidak terpikirkan untuk dilakukan.
In Fobar (Ini Foto bareng) Tim PNPM M.Pd Kecamatan Pule -Trenggalek dan Tim PNPM M.Pd Kecamatan Tarokan-Kediri.

Dan sesuai tujuan study banding itu sendiri nantinya hal yang belum ada di Kecamatan Pule khususnya hal yang bersifat bisa memajukan program akan di adopsi dengan menyesuaikan kondisi yang ada di Kecamatan Pule. Dengan begitu khususnya bagi UPK "Sengunglung" Pule Trenggalek diharapkan bisa memacu semangat dan inovasi/kreatifitas bagi anggota UPK Pule untuk bisa menekan yang namanya tunggakan SPP/UEP, sehingga dari situ diharapkan yang namanya surplus /laba dari uang/modal UPK yang di putar bisa berkembangn dengan baik, sudah barang tentu hal ini akan terlaksana jika BPUPK maupun BKAD bisa menjalankan tupoksinya dengan baik. 

Kamis, 10 November 2011

Alhamdulillah Jalan Rabatku Dapat Juga Sampai Digaris Finish


Setelah menunggu sekian lama (kurang lebih 7 bulan) , akhirnya apa yang di tunggu warga Desa Joho Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek mendekati kenyataan. Apakah yang di tunggu dan menjadi kenyataan tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah pelaksanaan pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1 KM yang di danai dari program PNPM M.Pd-Pola Khusus Penanganan Pasca Krisis. Dimana untuk pembangunan jalan rabat ini sangat penuh onak dan duri untuk proses penyelesainnya , yang mana pembangunan jalan rabat ini sempat terhenti cukup lama sejak awal pelaksanaan di bulan Mei 2011 yang lalu. Para pendamping PNPM baik Fasilitator Teknik (FT) maupun fasilitator teknik kabupaten(fastekab) -Ir.Mochamad Hamim , sempat di buat ketar ketir kalau kalau pekerjaan tersebut tidak dapat terselesaikan.

Pendamping Lokal ( Muhammad Dedy Mars  Idi) bersama KPMD 
( Rudy Suyatno), saat monev pekerjaan Jalan Rabat Beton Desa Joho dalam tahap finishing

FT dan PJOK (Sunaryo,SE) saat koordinasi dengan Kepala Desa joho (Suparman),
dalam mencari solusi penyelesaian pekerjaan jalan Rabat Beton PNPM M.Pd -Pasca krisis.

 

FT (Achmad Samsul Arifin) di dampingi ketua TPK Desa Joho
( Sarno Edy Susanto) di dalam pendampingan pelaksanaan pekerjaan jalan rabat beton.

Namun dengan menggunakan berbagai jurus pamumgkas (dalam dunia persilatan) telah di keluarkan oleh para  pelaku PNPM M.Pd Joho, termasuk BPD Desa Joho ,PJOK  dan FT  didalam memberikan pemahaman kepada masyarakat yang semula tidak mau mengeluarkan swadaya guna menutupi kekurangan anggaran yang ada.  Termasuk dari pemerintah Desa Joho pun sampai membuat perdes tentang penggalian swadaya ini. Alhamdulillah akhirnya jalan rabat beton dengan ukuran 2,5 x 1000M tebal 10 Cm dapat terselesaikan dengan baik. Perlu di ketahui bahwa biaya yang ada dari BLM PNPM M.Pd-Paska krisis ini hanya senilai Rp.119.048.000,- padahal untuk lokasi jalan rabat di desa joho tersebut kalau mengacu pada RAB-Rencana Anggaran Biaya yang telah di buat antara Kader Teknik PNPM M.Pd Desa Joho (Muhammad  Ladianto ), bersama Fasilitator Teknik (Achmad Samsul Arifin).

KPMD (Rudi Suyatno) , Ketua TPK Desa Joho(Sarno Edi Wibowo)
bersama Fasilitator Teknik dan Sekretaris UPK (Ning Dewi Tutut Riana)saat meninjau  jalan rabat yang sudah selesai 100 %.

dana yang di butuhkan hingga finishing membutuhkan dana sebesar Rp.148.000.500,-. Dapat dibayangkan kalau PNPM Pasca krisis cuma tersedia  dana  BLM 119.048.000,- ? Berarti masyarakat harus mengumpulkan swadaya senilai Rp.28.952.500,-. jadi betapa beratnya perjuangan masyarakat Desa Joho untuk membangun Desa nya tersebut. 
 
KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA WARGA DESA JOHO, yang telah mewujudkan kesanggupan swadayanya. Mudah-mudahan tahun 2012   tetap mendapat dana dari program PNPM Mandiri Perdesaan lagi.

Kamis, 20 Oktober 2011

5 (Lima) Kegiatan Pembangunan Sarana Prasarana PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Pule Di resmikan oleh Bupati Trenggalek

Senin malam, 17 Oktober 2011 Bupati Trenggalek, Dr. Ir. Mulyadi WR, MMT,  menghadiri peresmian kegiatan PNPM Mandiri Pedesaan  Kecamatan Pule dan Bersih Desa Tanggaran Kecamatan Pule bertempat di Balai Desa Tanggaran. Hadir dalam kesempatan kali ini Wakil Bupati Trenggalek, Kholiq, SH, M.Si, 2 anggota DPRD yang berasal dari Kecamatan  Pule Parmono Hadisusilo dan Sutikno  serta beberapa Kepala SKPD terkait.
Bupati Trenggalek-Dr. Ir. Mulyadi WR, MMT,secara simbolis meresmikan proyek-proyek PNPM dengan ditandai penanda tanganan prasasti kegiatan.

Sebelum penanda tanganan prasasti kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan , Fasilitator Kecamatan-Teknik (FK-T) , Achmad Samsul Arifin, S.Pd menyampaikan lokasi dan alokasi dana PNPM M.Pd 2011 di kecamatan Pule. yang senilai 600 Juta . Di samping itu FK-T juga menyampaikan selayang pandang perjalanan PNPM M.Pd di kecamatan Pule mulai Tahun 2009 hingga 2011. Dimana untuk tahun 2011 ini hanya lima Desa di Kecamatan Pule yang mendapatkan Kegiatan Sarana Prasarana PNPM tahun 2011 dengan total anggaran Rp. 600 juta  tersebut, yakni :1. Desa Tanggaran (Los Pasar Empon-empon ukuran 37 x 49 M), 2. Desa Sidomulyo (Gedung Paud/Posyandu ukuran 6 x 9 M), 3. Desa Kembangan (Gedung Paud/Posyandu ukuran 6 x 9 M), 4.Desa Sukokidul (Jalan Lapis Penetrasi/aspal 3x 400 M) dan 5. Desa Jombok (Jalan lapen ukuran 2,5 x 1050 M). dari kelima desa tersebut dua desa  Jombok dan Sidomulyo tidak mengajukan usulan SPP, di samping mendapatkan alokasi bantuan kegiatan sarana prasarana juga mendapatkan alokasi bantuan  Simpan Pinjam khusus Perempuan/SPP, dan tiga desa lain yang cuma mendapatkan alokasi SPP : Desa Pakel, Joho, Puyung. dan satu desa tidak mendapatkan alokasi dana sama sekali (Desa Pule), karena saat pembahasan penetapan dana (MAD-Musyawarah Antar Desa 3) masih ada tunggakan SPP pada UPK Kecamatan Pule.
Achmad Samsul Arifin,S.Pd (FK-Teknik) dalam pemaparan di hadapan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, sebelum di tanda tanganinya prasasti hasil pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Pule.

Kepada Bupati Trenggalek, Fasilitator Kecamatan-Teknik  Kec.Pule  (FK-T) mengharapkan agar untuk ke depan dana pendampingan (APBD/Cost sharing) bisa ditambah, sehingga desa-desa yang ada di kecamatan Pule dapat mengoptimalkan pembangunan yang ada di PNPM M.Pd. Sebagaimana diketahui,untuk alokasi PNPM M.Pd tahun 2012 Kecamatan Pule mendapatkan ancar-ancar dana PNPM senilai 1,05 Milyard.

Bupati Trenggalek dalam kesempatan tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena kegiatan PNPM telah berhasil dilaksanakan dan partisipasi masyarakat hampir mencapai 50%.  Karena itu Bupati akan berupaya agar program PNPM dilanjutkan.  Selain itu Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada tenaga pendamping PNPM di Kecamatan Pule (Achmad Samsul arifin ,S.Pd dan Tatang Sugeng Wibowo,SE)yang telah bekerja dengan baik, walaupun berasal dari luar Trenggalek, di mana keduanya berasal dari Malang dan Lumajang.  






I Made Ahmad  Lojianto,S.Pd (Anggota BKAD Kec.Pule), Ach.Samsul Arifin ، S.PdFK-T), Dewi Ning Puji Astuti, SE (UPK PNPM M.Pd Kec. Pule) dalam acara peresmian kegiatan PNPM M.Pd di balai Desa تنگگران ککامتان پله trenggalek.











Bupati Trenggalek Dr.Ir. H.Mulyadi, MMT  dan Wabup Kholiq, SH, M.Si berbincang-bincang dalam acara peresmian kegiatan PNPM M.Pd di balai Desa Tanggaran.




Dalam rangkaian acara peresmian kegiatan PNPM M.Pd yang sekaligus Ruwatan / Bersih Desa Tanggaran juga di meriahkan pesta kembang api, atraksi tari-tarian tradisional dan modern  dan di tutup dengan acara pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Sarmadi, S.Sn  dalang muda berbakat yang merupakan murid dari Ki manteb Sudarsono yang sudah kondang di Indonesia.


Rabu, 13 Juli 2011

MUSYAWARAH ANTAR DESA PENETAPAN USULAN (MAD 3)PNPM M.Pd DAN MAD ALOKASI DANA PNPM GENERASI


                Setelah menunggu sekian lama (hampir 3 bulan) semenjak  MAD Prioritas Usulan PNPM Mandiri Perdesaan yang dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2011, akhirnya  pada hari Kamis tanggal 07 Juli 2011, MAD Penetapan PNPM MPd 2011 benar-benar dapat dilaksanakan.  Meski akhirnya dapat dilaksakan bukan berarti jelang detik-detik pelaksanaanya tanpa kendala.  Kurang lebih 2 Jam menjelang pelaksanaan MAD ini FK, UPK di buat spot jantung. bagaimana tidak saat  UPK dan FK datang ke ruangan yang akan di gunakan MAD, kursi-kursi yang sudah tertata rapi satu hari sebelumnya jumlahnya berkurang karena dipakai untuk acara lain yang tak kalah pentingnya yakni rapat Panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PPHBN) Kecamatan Pule.


                 Ternyata Deg-degan was-was tidak berhenti dengan kurangnya tempat duduk, namun juga Kepala Desa sebagai wakil Utusan MAD juga secara bersamaan mendapatkan undangan di acara rapat PPHBN tersebut. Dan berkat kesigapan PJOK, FK dan UPK , akhirnya apa yang membuat perasaan was-was  dapat terselesaikan, dengan jalan pinjam kursi dari inventaris perkumpulan pensiunan PNS  yang ada di Kecamatan Pule.  

                 MAD Penetapan ini juga boleh di bilang istimewa bagi kecamatan Pule, karena Kecamatan Pule sebagai tempat kunjungan pertama dari Fasilitator Kabupaten yang baru (Bapak NURMAHMUDI, S.Pd) ,yang belum genap satu minggu dalam  menginjak telapak kakinya di bhumi menak sopal/kabupaten Trenggalek. Setelah acara pembukaan yang dibuka oleh Sekretaris Kecamatan Pule Bapak RUDIYANTO,M.Si, Langsung dilanjutkan dengan agenda MAD Penetapan PNPM M.Pd 2011 yang di pimpin oleh Ketua MAD- Bapak REBO,S.Pd . M.Pd. Dalam MAD ini Ketua MAD di bantu oleh Fasilitator Teknik - ACHMAD SAMSUL ARIFIN,S.Pd menyampaikan perolehan dana BLM berdasarkan rangking / Urutan hasil MAD Prioritas serta RAB yang telah di buat bersama antara kader teknik, Tim Pengelola Kegiatan serta Fasilitator Teknik.

                 Adapun urutan Perolehan dana BLM PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Pule 2011 dari alokasi Kecamatan Pule Rp. 600.000.000 adalah sebagai berikut :
1. Desa Tanggaran Usulan SPP = Rp.12.631.500,-   Sarana Prasarana Rp.193.948.400
2. Desa Kembangan  Usulan SPP = Rp.14.736.800,-   Sarana Prasarana Rp.  55.152.600,-
3. Desa Sidomulyo  Usulan SPP Tidak Mengusulkan   Sarana Prasarana Rp.  59.435.300,-
4. Desa Sukokidul  Usulan SPp  = Rp. 10.526.250     Sarana Prasarana Rp.  79.465.700,-
5. Desa jombok   Usulan SPP Tidak mengusulakan  Sarana Prasarana Rp. 127.787.900,-
6. Desa Joho  Usulan SPP  = Rp. 10.526.250   Sarana Prasarana Telah di biayai PNPM
    MPd-Paska Krisis = Rp. 119.048.000,-
7. Desa Karanganyar  Usulan SPp = Rp. 10.526.250,-
8. Desa Pakel      Usulan SPP = Rp. 14.736.800,- Sarana Prasarana tidak terdanai.
9. Desa Puyung           Usualan SPP= Rp.10.256.250,-
10 Desa Pule Tidak mendapatkan alokasi sama sekali karena kena sanksi  MAD terkait adanya tunggakan SPP.

                             Setelah MAD Penetapan PNPM M.Pd dilanjutkan dengan MAD Alokasi Dana PNPM Generasi Sehat dan Cerdas. Adapun setelah dilakukan perhitungan berdasarkan jumlah sasaran Ibu Hamil, bayi, Balita , anak SD dan anak SMP di dapatkan hasil perolehan dana BLM dari Alokasi Kecamatan Pule Rp. 800.000.000,- untuk  masing-masing desa sbb :

1. Desa Pule        BLM =Rp.128.251.350,-  Reward/Bonus = Rp. 30.906.100,-
2. Desa Pakel      BLM =Rp.  36.733.000,-  Reward/Bonus = Rp. 15.392.750,-
3. Ds.Kembangan BLM=Rp.  23.936.600,-  Reward/bonus = Rp. 18.344.450,-
4. Desa Joho       BLM =Rp.  49.872.350,-  Reward/Bonus = Rp. 11.381.000,-
5. Desa Puyung   BLM =Rp.  62.611.800,-  Reward/Bonus = Rp.   2.860.900,-
6. Ds.Sidomulyo  BLM =Rp.  84.491.650,-  Reward/Bonus = Rp. 17.419.300,-
7. Ds. Jombok    BLM  =Rp. 99.459.000,-   Reward/Bonus = Rp.   9.471.800,-
8.Ds.Kranganyar BLM =Rp.  59.184.100,-  Reward/Bonus =  Rp.  9.767.100,-
9.Ds.Tanggaran  BLM = Rp.  62.097.650,-  Reward/Bonus =  Rp.30.053.750,-
10.Ds.Sukokidul  BLM=Rp.  33.362.500,-  Reward/Bonus = Rp.  14.402.850,-

Dan setelah dana BLM masing-masing Desa telah di tetapkan dalam MAD Penetapan, untuk desa yang mendapatkan alokasi BLM atau yang tidak, mempunyai kewajiban untuk menyampaikan informasi hasil MAD kepada masyarakat melalui forum Musyawarah Desa Informasi. yang telah dijadwalkan antara tanggal 8 Juli s/d 15 juli 2011.


Sabtu, 25 Juni 2011

PELATIHAN BAGI KADER TEKNIK DESA PNPM MANDIRI PERDESAAN 2011


Guna memberikan wawasannya kembali  akan  tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai kader teknik desa . Pada tanggal 22 juni 2011 bertempat di aula PKK Kecamatan Pule dilaksanakan pelatihan Penyegaran bagi para Kader Teknik Desa PNPM Mandiri Perdesaan. Meskipun terlambat di dalam pelaksanaanya namun pelatihan ini tidak mengurangi makna dari pelatihan itu sendiri. meskipun pelatihan ini bersifat penyegaran namun para peserta pelatihan yang berjumlah 10 orang dari perwakilan 10 desa yang ada di kecamatan Pule. Adapun inti dari materi pelatihan ini sendiri antara lain :
 
1. Tugas pokok dan fungsi Kader Teknik Desa.
2. Prinsip-prinsip PNPM Mandiri Perdesaan
3. Cara pengawasan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
4. Cara membuat dan perhitungan campuran untuk  rabat beton

5. Cara pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk Jalan Aspal,   
     Rabat Beton,    Makadam dan Bangunan Gedung.

6. Lelang Pengadaan Bahan dan Alat .

FK-Teknik  dalam menyampaikan materinya

Meskipun Cara Menghitung RAB rumit, para kader Teknik masih bisa melempar senyum.

Dan sebagai nara sumber dalam pelatihan ini adalah Fasilitator Teknik Kecamatan Pule (Achmad Samsul Arifin) dan Fasilitator Teknik Kabupaten Trenggalek (Ir. Hari Budi Suharto).